ad08fcce0e7153e1679fd2689d8ad695cfc5d004ae9f7f15b2f5a7ea1888251c
Buat lagu country indie folk tentang seorang laki-laki yang sedang merenungi dan pasrah terhadap nasibnya karena World War 3 is coming.
The image features a man standing on a hill at night, with a moon in the background. He appears to be contemplating his future, as World War 3 is approaching. The man is holding a baseball bat, which could symbolize his readiness to face the challenges ahead. The scene is set against a backdrop of a dark, foreboding sky, adding to the overall atmosphere of uncertainty and anticipation.
Title: Di Ujung Malam, Sebelum Perang
Tags: Country, Indie Folk, Storytelling
[Intro] Angin malam bicara pelan, Di atas bukit yang sunyi ini aku berdiri sendirian [Verse 1] Langit gelap tanpa bintang, Bayangan perang menghantui harapan Genggam erat tongkat kayu tua, Bukan senjata, tapi sisa keberanian [Chorus] Aku pasrah pada waktu, Pada dunia yang mungkin tak bersisa esok Jika ini akhir segalanya, Biarlah aku tetap bernyanyi meski langit runtuh [Verse 2] Dulu ada impian di mataku, Kini hanya kenangan menari dalam kelam Apa arti berjuang jika semua terbakar? Apa arti cinta jika bumi terbelah? [Chorus] Aku pasrah pada waktu, Pada dunia yang mungkin tak bersisa esok Jika ini akhir segalanya, Biarlah aku tetap bernyanyi meski langit runtuh [Bridge] Tak ada yang tahu nasib, Tapi aku tahu aku masih di sini Di bukit ini, dengan malam dan angin Menanti fajar atau kehancuran [Outro] Jika besok tak datang, Biar lagu ini jadi warisan diamku Dinyanyikan oleh angin malam, Di ujung dunia yang hampir padam [End]